Kapuas Hulu,BUSERBHAYANGKARA86.COM
Sebuah tempat hiburan malam yang telah lama tutup, Golden King, diduga beralih fungsi menjadi gudang penampungan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal. Lokasinya berada di Jalan Lintas Selatan, Kedamin Darat, Kabupaten Kapuas Hulu.
Informasi ini terungkap setelah sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya memberikan keterangan bahwa gudang tersebut kerap beraktivitas pada malam hari. Aktivitas yang dimaksud berupa pembongkaran BBM dari kendaraan tangki ke dalam drum biru berukuran besar.
Menurut sumber, kendaraan tangki yang masuk ke area gudang merupakan tangki berwarna merah putih yang diduga milik seorang pengusaha berinisial H. Aril. Sementara itu, gudang BBM tersebut disebut-sebut terkait dengan salah satu oknum berinisial SN.
Hasil investigasi lapangan yang dilakukan oleh awak media mendapati adanya beberapa unit mobil pick-up parkir di area gudang. Mobil-mobil tersebut terlihat mengangkut drum biru berisi cairan yang diduga kuat adalah BBM bersubsidi.
Aktivitas keluar masuk kendaraan di sekitar lokasi Golden King disebut cukup rutin, terutama saat malam menjelang dini hari. Kondisi ini menimbulkan kecurigaan masyarakat sekitar yang menduga adanya praktik penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi secara terorganisir.
Dirinya berharap aparat penegak hukum, khususnya Polda Kalbar, dapat turun tangan dan menindak tegas praktik ilegal tersebut. Pasalnya, aktivitas penampungan dan distribusi BBM secara ilegal dapat menimbulkan kerugian negara sekaligus mengganggu ketersediaan BBM bagi masyarakat umum.
Saat awak media mencoba mengonfirmasi dugaan kepemilikan tangki merah putih kepada H. Aril melalui pesan WhatsApp, hingga berita ini diterbitkan belum ada jawaban yang diberikan. Hal serupa juga berlaku pada upaya konfirmasi kepada pihak berinisial SN.
Di sisi lain, aparat kepolisian dari tingkat Polres hingga Polda Kalbar diminta untuk segera melakukan penyelidikan. Dugaan keterlibatan oknum tertentu dalam bisnis haram ini dikhawatirkan akan semakin meluas bila tidak segera dihentikan.
Modus pengoplosan maupun penampungan BBM ilegal bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan keselamatan lingkungan. Risiko kebakaran dan ledakan cukup tinggi mengingat BBM disimpan di lokasi yang tidak memenuhi standar keamanan.
Kasus dugaan gudang BBM ilegal di Golden King ini kini menjadi sorotan publik. Masyarakat menanti langkah nyata dari aparat penegak hukum untuk menutup aktivitas ilegal tersebut, mengusut tuntas siapa pun yang terlibat, dan memastikan distribusi BBM kembali tepat sasaran.(tim/red)