Sibolga,BUSERBHAYANGKARA86.COM
Terkait belanja penggunaan Bantuan Operasional Sekolah dari Kementerian Agama Ri setiap tahun besarannya yang di terima MTs N.1 Sibolga Rp.1.100.000. persiswa.
Lembaga Pemerhati Pemantau Keuangan Republik Indonesia (LP2KRI) Zulham Putra,SH kepada wartawan (10/09/25) mengatakan bahwa ada dugaan ketertutupan informasi, oknum Kepsek MTsN.1 Sibolga kita melihat website sekolah (MTsN.1Sibolga) tidak transparan dan tidak muda di akses publik, dengan biaya persiswa yang di berikan oleh Kemenag RI setiap tahun itu berdasarkan jumlah siswa dan siswi dan kebutuhannya untuk belanja sekolah.
Namun tambah Zulham Putra,SH lagi ada dugaan pungli modus komite dan sumbangan atas nama pendidikan hal ini bertengan dengan Perpres No 87 Tahun 2016 Tentang Sapuh Bersih Pungutan, yang di taraik kepada siswa setiap bulan.
Disisi lainnya penggunaan dana BOSP. Ada yang janggal data yang kita peroleh, yaitu belanja BOSP Kemenag tahun 2023 dan 2024 laporan SPjnya fiktif berupa belanja administrasi sekolah, belanja PPDB, belanja perpustakaan dan lain sebagainya, dalam laporan Aplikasi Rencana Kerja Anggaran Sekolah (ARKAS) ada yang di temukan SPjnya fiktif. Yaitu belanja administrasi dan kegiatan guru serta gaji guru honorer beber Zulham Putra kepada wartawan.
Kita akan bawa temuan ini kepada Kejaksaan Negeri Sibolga khusus Kasi Intelejen, yang akan mengaudit belanja dana BOS MTsN.1 Sibolga data yang kita miliki berupa laporan ARKAS dan SPj Dokumentasi kegiatan ini sarat fiktif ucapnya. Kita minta Kajari Sibolga agar memeriksa Kepseknya sebagai penanggung jawab anggaran di sekolah.
Sementara awak media ini mengkonfirmasi pada tanggal 04 September 2025 via WhatsAppnya 085270447xxx Kepsek MTsN.1 Sibolga Ahmad Soleh Siregar ia memilih bungkam dan jahit mulut di telpon berdering namun tidak menjawab sampai berita ini di terbitkan.
Tim/Red