Sintang,Kalimantan Barat,BUSERBHAYANGKARA86.COM
Aktivitas pertambangan emas ilegal (PETI) di wilayah Kapuas Kiri Hulu, tepatnya di Desa Simbak Raya, Dusun Sandung, Kecamatan Sintang, kembali menuai sorotan. Warga melaporkan bahwa kegiatan tersebut telah mencemari air Sungai Kapuas sehingga tidak lagi layak dikonsumsi.
Menurut keterangan warga yang disampaikan kepada awak media pada Senin, 11 Agustus 2025, air sungai yang menjadi sumber kehidupan masyarakat kini berubah keruh dan terindikasi tercemar limbah tambang. Kondisi ini menimbulkan keresahan dan kekhawatiran akan dampak kesehatan serta kerusakan lingkungan yang semakin parah.
“Air sungai ini sudah tidak bisa diminum lagi. Kami khawatir penyakit muncul karena pencemaran ini. Tolong pihak berwenang segera bertindak,” ujar salah satu warga setempat.
Masyarakat berharap pihak kepolisian, khususnya Polres Sintang, bersama instansi terkait dapat menindak tegas pelaku PETI di Kapuas Kiri Hulu. Warga juga mendesak agar seluruh peralatan tambang dimusnahkan untuk mencegah aktivitas serupa terulang.
Awak media yang turun langsung ke lapangan membenarkan laporan warga terkait kondisi air Sungai Kapuas yang berubah signifikan di jalur Kapuas Kiri Hulu. Kasus ini menjadi ujian serius bagi aparat penegak hukum dalam memberantas PETI yang kian merajalela di wilayah Sintang.(tim/red)
Menurut keterangan warga yang disampaikan kepada awak media pada Senin, 11 Agustus 2025, air sungai yang menjadi sumber kehidupan masyarakat kini berubah keruh dan terindikasi tercemar limbah tambang. Kondisi ini menimbulkan keresahan dan kekhawatiran akan dampak kesehatan serta kerusakan lingkungan yang semakin parah.
“Air sungai ini sudah tidak bisa diminum lagi. Kami khawatir penyakit muncul karena pencemaran ini. Tolong pihak berwenang segera bertindak,” ujar salah satu warga setempat.
Masyarakat berharap pihak kepolisian, khususnya Polres Sintang, bersama instansi terkait dapat menindak tegas pelaku PETI di Kapuas Kiri Hulu. Warga juga mendesak agar seluruh peralatan tambang dimusnahkan untuk mencegah aktivitas serupa terulang.
Awak media yang turun langsung ke lapangan membenarkan laporan warga terkait kondisi air Sungai Kapuas yang berubah signifikan di jalur Kapuas Kiri Hulu. Kasus ini menjadi ujian serius bagi aparat penegak hukum dalam memberantas PETI yang kian merajalela di wilayah Sintang.(tim/red)